Cara Menyusun Pengantar Jurnal yang Menarik Perhatian Editor
Pendahuluan
Pengantar jurnal merupakan bagian penting dari sebuah naskah penelitian ilmiah yang berfungsi untuk memberikan gambaran umum tentang topik penelitian, signifikansi, dan tujuannya. Pengantar yang disusun dengan baik dapat menarik perhatian editor dan pembaca, sehingga meningkatkan peluang naskah untuk diterima dan diterbitkan.
Struktur Pengantar
Pengantar umumnya terdiri dari beberapa paragraf dengan struktur berikut:
Kalimat Pembuka yang Menarik
Kalimat pembuka pengantar sangat penting untuk menarik perhatian pembaca. Berikut adalah beberapa tips untuk menulis kalimat pembuka yang efektif:
- Mulai dengan pernyataan yang kuat: Gunakan pernyataan yang menarik, provokatif, atau mengejutkan yang terkait dengan topik penelitian.
- Ajukan pertanyaan: Ajukan pertanyaan yang menggugah pikiran yang mengarah ke topik penelitian.
- Gunakan kutipan: Kutip seorang ahli atau peneliti terkemuka untuk mendukung pernyataan pembuka.
Tinjauan Pustaka
Deskripsi Metode
Deskripsi metode harus memberikan gambaran umum singkat tentang desain penelitian, peserta, dan prosedur yang digunakan. Hindari memberikan detail yang berlebihan, tetapi pastikan untuk menyertakan informasi yang cukup untuk memungkinkan pembaca memahami bagaimana penelitian dilakukan.
Pernyataan Signifikansi
Pernyataan signifikansi harus menjelaskan pentingnya penelitian dan implikasinya bagi bidang studi. Diskusikan bagaimana penelitian ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang topik, memberikan wawasan baru, atau memiliki aplikasi praktis.
Pengantar jurnal harus ditulis dengan gaya penulisan ilmiah yang baku. Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan objektif. Hindari menggunakan jargon atau istilah teknis yang tidak umum.
Tips Tambahan
- Minta umpan balik: Mintalah rekan atau mentor untuk membaca dan memberikan umpan balik pada pengantar Anda.