Cara Menyusun Pengantar Jurnal yang Menarik Perhatian Editor

Cara Menyusun Pengantar Jurnal yang Menarik Perhatian Editor

Pendahuluan

Pengantar jurnal merupakan bagian penting dari sebuah naskah penelitian ilmiah yang berfungsi untuk memberikan gambaran umum tentang topik penelitian, signifikansi, dan tujuannya. Pengantar yang disusun dengan baik dapat menarik perhatian editor dan pembaca, sehingga meningkatkan peluang naskah untuk diterima dan diterbitkan.

Struktur Pengantar

Pengantar umumnya terdiri dari beberapa paragraf dengan struktur berikut:

  • Paragraf 1: Pernyataan tesis yang merangkum topik dan tujuan penelitian.
  • Paragraf 2-3: Tinjauan pustaka yang membahas penelitian sebelumnya yang relevan dan kesenjangan pengetahuan yang ingin diatasi.
  • Paragraf 4: Deskripsi singkat tentang metode penelitian yang digunakan.
  • Paragraf 5: Pernyataan signifikansi yang menjelaskan pentingnya penelitian dan implikasinya.
  • Kalimat Pembuka yang Menarik

    Kalimat pembuka pengantar sangat penting untuk menarik perhatian pembaca. Berikut adalah beberapa tips untuk menulis kalimat pembuka yang efektif:

    Tinjauan Pustaka

    Deskripsi Metode

    Deskripsi metode harus memberikan gambaran umum singkat tentang desain penelitian, peserta, dan prosedur yang digunakan. Hindari memberikan detail yang berlebihan, tetapi pastikan untuk menyertakan informasi yang cukup untuk memungkinkan pembaca memahami bagaimana penelitian dilakukan.

    Pernyataan Signifikansi

    Pernyataan signifikansi harus menjelaskan pentingnya penelitian dan implikasinya bagi bidang studi. Diskusikan bagaimana penelitian ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang topik, memberikan wawasan baru, atau memiliki aplikasi praktis.

    Pengantar jurnal harus ditulis dengan gaya penulisan ilmiah yang baku. Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan objektif. Hindari menggunakan jargon atau istilah teknis yang tidak umum.

    Tips Tambahan